Mockingjay

New Selo



Sejarah Pembangunan New Selo Boyolali
Sejak erupsi Gunung Merapi 2010, objek wisata Selo yang terkenal indah itu rusak parah. Berbagai fasilitas umum yang dibangun untuk kepentingan destinasi telah mengalami kerusakan parah dan perlu dibangun kembali. Kerusakan ini tentu saja tak layak dipakai untuk kegiatan kepariwisataan. Oleh karena itu, pemerintah daerah melakukan pembangunan baru secara bertahap. Pembenahan dan perbaikan ini mengikuti konsep master plan pariwisata jalur Solo- Selo- Borobudur (SSB), di Boyolali.
Renovasi pembangunan sarana prasarana pascaerupsi Gunung Merapi dimulai dari bangunan-bangunan yang rusak parah seperti Joglo I, Gedung Merapi Theater, pembangunan jembatan gantung di sekitarnya. Untuk pembangunan wisata ini tak hanya Desa Selo saja, tapi juga melibatkan dua desa lainnya, yaitu Desa Samiran dan Desa Lencoh. Desa-desa wisata ini berada di ketinggian sekitar 1.600-1.800 meter dari atas permukaan laut. Suhu udara sejuk antara 17-20 derajat Celcius. Sekarang, kawasan desa wisata ini sudah menjelma jadi destinasi wisata yang sangat menarik dikunjungi setelah pascaerupsi Gunung Merapi tahun 2010.

Daya Tarik Keindahan Wisata New Selo Boyolali
Daya tarik wisata alam ini yang utama tentu panorama pegunungan yang begitu mempesona, garangnya lanskap Gunung Merapi, lembutnya lanskap Gunung Merbabu, lingkungan pedesaan yang asri, pos pengamatan gunung berapi, berbagai fasilitasn outbond, berbagai penyelenggaraan budaya dan kesenian tradisional, dan agrowisata. Akomodasi yang tersedia di sini juga sudah lengkap seperti tempat penginapan dan warung makan. Untuk tempat menginap, setidaknya sudah tersedia homestay sebanyak 59 buah.

Tempat Menikmati Keindahan Pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu
Dari destinasi New Selo bisa menikmati keindahan lanskap jalur pendakian Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Fasilitas outbond yang disediakan, antara lain: flying fox, fun game, aneka permainan alam berbasis team work. Sedangkan penyelenggaraan budaya dan kesenian tradisional, antara lain: reog ponorogo, jatilan, turonggo seto, tari prajuritan, upacara sedekah bumi, ketoprak, topeng ireng. Untuk agrowisata, wisatawan bisa mengunjungi kebun berbagai jenis sayur seperti bawang daun, bunga kol, wortel, sawi, brokoli, selada merah milik penduduk setempat. Pengunjung bisa turut menanam sekaligus memanen aneka sayuran. Untuk wisata kuliner disediakan aneka jenis makanan tradisional seperti jadah bakar dan tempe atau tahu bacem.

Wisatawan bisa mengabadikan momen-momen penting mereka saat berada di jembatan gantung Desa Jrakah Selo yang berlatar belakang lanskap Gunung Merapi yang begitu mempesona. Untuk menyaksikan film tentang kegunungapian di Merapi Theater Joglo I bisa dengan membayar retribusi sebesar Rp 2.500 per orang.

sumber: http://www.lihat.co.id/wisata/new-selo.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar